5:28 PM Rocky Gerung Mengatakan Perempuan Harus Radikal Agar Terlihat Dalam Politik |
Berita Politik Indonesia - Pengamat politik Rocky Gerung menilai nilai feodalisme yang sangat tinggi masih membuat perempuan sulit tampil di dunia politik. Rocky kemudian menyarankan bahwa perempuan harus mengambil langkah radikal kecil jika ingin terlihat di politik. Hal itu disampaikan Rocky dalam diskusi daring oleh Puan Amanat Nasional (PUAN) bertema "Perempuan, Politik dan Kepemimpinan". "(Tidak ada perempuan yang tampil) Ya, karena kami menghargai feodalisme dalam politik atau dinasti dan sebagainya," kata Rocky, Rabu (7/7/2021). Rocky berpikir wanita harus muncul untuk membuat sejarah. Artinya, katanya, mengutip pepatah bahwa jika seorang wanita terlalu sopan, dia tidak bisa menulis cerita. “Malahayati (pahlawan) dari segala jenis tidak sopan, sehingga dia bisa membuat sejarah. Kesopanan diperlukan, tetapi dalam politik, kesopanan adalah semacam kemunafikan. Jadi jangan menyela, ”katanya hei Dosen Universitas Indonesia ini mencontohkan kasus partai politik yang dipimpin perempuan yang kemudian justru melakukan tindakan mesum terhadap kadernya yang sama-sama perempuan. Menurutnya, hal-hal seperti itu tidak boleh diabaikan. Menurut Rocky, perempuan harus berani meminta istirahat. Ia bahkan bercanda bahwa perempuan butuh langkah radikal. "Kita tahu harus ada jeda dalam kepemimpinan untuk laki-laki, termasuk kepemimpinan bagi perempuan yang memiliki perspektif yang sama dengan laki-laki. Saya pikir harus ada langkah radikal," katanya. Selain itu, diperlukan langkah-langkah yang konsisten agar perempuan lebih terlihat di dunia politik, kata Rocky. “Nah, sebenarnya kita harus konsisten menggunakan 2-3 perempuan sebagai pembicara agar perspektif publik terbuka,” ujarnya. Demikian ulasan Berita Politik Indonesia mengenai Rocky Gerung Mengatakan Perempuan Harus Radikal Agar Terlihat Dalam Politik, semoga bermanfaat. Sumber bacaan bisa dilihat pada: Suara.com |
|
Total comments: 0 | |